Cute Angel - Fiha Blog

Wednesday, November 2, 2016

Malam Yang Sedih

Aku suka malam.

Image result for kesepian sedih
                Karena malam membawa kedamaian tersendiri bagiku. Semua amarahku, kesedihanku juga kekecewanku pada dunia hilang bersama gelapnya malam. Di malam hari aku dapat berpikir jernih. Aku hanya perlu duduk diam di dalam kegelapan malam dan kedamaian pun mendekapku, membuatku tenang dan tidak lagi memikirkan kesusahan hatiku.
                Aku suka malam.
                Karena malam berarti akhir dari hari yang membosankan. Di malam hari aku terlepas dari segala tuntutan. Berakhir semua kewajiban yang harus kulakukan. Aku dapat beristirahat, menghilangkan segala kepeningan di kepalaku. Aku tak lagi harus melakukan semua yang tidak ingin kulakukan. Gelapnya malam membawa pergi serta beban yang harus kujalani.
Aku suka malam.
                Karena malam melindungiku dari pandangan. Aku tak lagi harus berpura-pura menjadi seseorang yang diharapkan orang banyak. Aku kembali menjadi diriku sediri. Aku bebas melakukan apa yang kuinginkan tanpa perlu takut pandangan orang. Aku melakukan apa yang ingin kulakukan biarpun itu dianggap tabu oleh orang-orang. Malam melepaskan topengku di siang hari. Aku menjadi seseorang yang kuinginkan.
                Aku suka malam.
                Karena  berselimut dalam kegelapannya, aku tidak kelihatan. Bersembunyi dari orang-orang yang kubenci. Orang-orang yang mengharapkan kesempurnaan dariku. Mereka tidak akan menjangkauku di malam hari. Mereka tidak akan bisa menyuruhku melakukan semua keinginan mereka. Di sarangku di malam hari, aku tak lagi harus bertemu dengan mereka.
                Aku suka malam.
                Bagai seorang suci yang mencari kesunyian. Sendiri dalam gelapnya malam. Terhindar dari ramainya dunia. Di malam hari aku bisa duduk diam sendiri ditemani oleh gelapnya. sepi, Tapi aku suka itu. Karena aku tak lagi harus melihat segala hal  yang tak kusukai di siang hari. Di malam hari aku tak perlu melihat apa-apa lagi. Aku hanya perlu memejamkan mataku dan menikmati kesendirianku.
                Aku suka malam.
                Seperti seseorang mencari perlindungan. Begitu pula aku, mencari perlindungan pada gelapnya malam. Meskipun dingin menusuk kulitku, tapi gelapnya malam melindungiku dari terkaman binatang-binatang buas yang bernama manusia. Binatang-binatang yang siap menerkamku. Menjadikanku mangsa mereka dan siap menerkamku kapan saja mereka mau. Malam melindungiku, karena mereka tak bisa menjangkauku di malam hari. Karena mereka tak lagi bisa mendekati aku yang sedang bersembunyi di tengah gelapnya malam.
                Aku begitu menyukai malam.
                Hingga aku ingin malam berlangsung selamanya. Tak perlu lagi ada siang. Aku selalu memohon dan berdoa agar malamku terus berlanjut. Tapi Tuhan tidak mengijinkannya. Sudah hukum alam kataNya. Aku diam dan mencoba menerimanya. Setidaknya aku masih bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk merasakan indahnya malam.
*****
                Tapi kini semua sudah berubah. Keadaan sudah berbeda. Bagiku sekarang tak lagi sama. Aku kini tak lagi menyukai malam. Karena malam yang begitu kucintai telah menkhianatiku. Malam dengan kejamnya melukai hatiku. Menunjukkan sesuatu yang tak ingin kulihat. Memaksaku menerima keadaan. Malam memutuskan cintaku dengan kekasihku. Karena malam memperlihatkan padaku pengkhianatan kekasihku. Kenapa malam? Kenapa harus kau malam yang menunjukkan semua itu padaku? Malam hanya diam tak menjawab semua pertanyanku. Hanya kesunyian yang ada. Kesunyain yang kini tak lagi kusukai. Sekarang aku benci malam. Aku benci sendiri.

BIDADARI MALAM

Image result for kesepian sedihBidadari malam. Begitulah aku memanggilnya. Aku menemukannya secara tak sengaja diantara sekumpulan teman-temannya.  Dia tampak begitu murni dan tak tersentuh. Aku terpesona menatapnya. Ia bak seorang bidadari yang turun dari khayangan.  Wajahnya cantik dan aura yang terpancar dari dirinya akan membuat pria manapun akan menatap dirinya lebih dari sekali. Segala sesuatu dari dirinya begitu sempurna. Ia benar-benar seorang bidadari. Hanya satu kekurangannya, matanya tampak begitu sendu. Tampak kesedihan didalamnya, ada luka yang tersisa. Mata yang telah melihat pahit manisnya dunia, yang takkan pernah dilupakannya. Semakin lama aku mengenalnya, aku semakin yakin bahwa ia memang bidadari.
*****
                “Aku yakin bahwa kamu adalah seorang bidadari yang diutus dari surga.” Kataku padanya suatu hari.
                Ia tersenyum simpul setengah tersipu. Tapi aku menangkap ada pendar di matanya. Cuma sejenak, tapi aku suka sekali!
                “Mungkin karena kamu melihatku memakai pakaian putih setiap hari.” Ia menjawab sekenanya.
                “Tidak. Bukan karena itu. Ada hal lain selain itu. Kalau pakaian putihmu itu sih sempat membuatku berpikir kalau kamu adalah hantu.”
                Ia tertawa renyah mendengar jawabanku. Hatiku terasa melambung melihat tawa yang begitu jarang diperlihatkannya.
                “Aku benar-benar yakin kalau kamu bidadari. Apalagi semakin lama aku mengenalmu.”
                "Mungkin saja benar katamu, aku seorang bidadari. Tapi aku bukan bidadari yang turun dari surga. Melainkan bidadari  yang ditendang dari indahnya surga karena melakukan kesalahan. Kemudian dihukum oleh Sang pemilik surga ke neraka bernama dunia.” Jawabnya getir.
                Aku memandangnya dengan sedih. Inginku mengusir lukanya. Menghapus sendu di matanya. Kutahan hasratku untuk memeluk tubuh mungilnya dan mencium bibir merahnya.  Ia begitu tak tersentuh bagiku. Begitu jauh untukku.
                “Sebenarnya apa yang paling kau inginkan di dunia ini?” Tanyaku kemudian.
                Sesaat Ia terdiam tampak sedang berpikir. Disandarkan punggungnya di kursi. Lalu menyilangkan kakinya. Tampak olehku betisnya mulus dan langsing. Rok mininya terangkat sedikit sehingga pahanya terlihat berkilau.
                “Mungkin aku menginginkan cinta sejati. Tapi tampaknya hal itu tidak mungkin bagiku.”  Ia menggumam hambar.
                “Kenapa tidak mungkin?” Tanyaku heran.
                “Tidakkah kamu tahu? Aku memang seorang bidadari seperti katamu, tapi aku adalah bidadari malam. Aku seorang pelacur, atau kalau ingin lebih halusnya seorang kupu-kupu malam. Tidak ada pria yang mendekatiku karena pribadiku. Mereka datang karena menginginkan tubuhku.”
                “Jadi, kamu putus asa?”
                “Tidak tahu. Aku Cuma memelihara asa walaupun sekecil ini.” Katanya seraya menunjukkan ruas salah satu jarinya.
                Kami berdua pun terdiam. Larut dalam pikiran masing-masing. Kulihat ia tak seperti sedang duduk di  bar bersamaku. Ia pergi kedunianya sendiri, meninggalkan hingar bingar di sekelilingnya. Sakitkah yang ia rasakan? Kenapa rasa ngilu itu juga mendadak mendatangiku?
                Kutenggak segelas bir di hadapanku. Tanpa basa-basi kukatakan padanya bahwa ia tampak begitu menarik saat itu. Membuat laki-laki merasa ingin melindunginya, bersamanya, memeluknya, memilikinya, menemaninya…
                Ia hanya tersenyum sinis mendengarku.
                “Pernahkah kamu jatuh cinta?” Tanya ku lagi padanya.
                Ia tersentak mendengar pertanyaanku. Masih termangu di dalam matanya yang sepi, ia mengangguk tanpa semangat. 
                “Kamu sudah mengungkapkan perasaanmu padanya?”
                “Sudah. Kami berdua sama-sama saling jatuh cinta.”
                “Lalu kenapa kamu masih berada di sini? Masih duduk bersamaku? Tidakkah saat ini kamu menginginkan berada di sampingnya?”
                “Karena aku jatuh cinta pada laki-laki yang salah. Mungkin saat ini ia sedang berada di tengah keluarganya. Aku rindu sekali keapadanya, aku cemburu sekali, aku kesepian menunggunya…. Dan rasa ini membuatku ingin mati saja.”
                Jawabannya membuatku terperanggah. Tanpa mampu kutahan, kurangkul bahunya. Ia hanya terdiam dalam sepinya. Direngguhnya segelas bir dihadapannya langsung sampai tandas.
                “Apakah kamu tidak ingin memilikinya? Memperebutkan cinta yang kalian miliki?” tanyaku.
                Ia menggeleng sedih tanpa berkata apa-apa.
                 “Kenapa?”
                Ia diam saja menatap tajam mataku. Kemudian ia berjalan meninggalkanku tanpa menoleh sedikitpun. Ah…. Kupikir sejak tadi aku hanya bisa melemparkan pertanyaan tolol, konyol dan penuh rasa ingin tahu. Tapi sungguh mati, aku tidak mempunyai kata-kata lain. Aku hanya ingin bertanya lebih jauh tentang dirinya. Ingin mengetahui sisi kehidupannya yang lain. Kehidupan yang selama ini tak pernah ia perlihatkan.
*****
                Sudah dua hari berlalu sejak kejadian malam itu. Dua hari pula aku tidak melihatnya. Kutanyakan keberadaannya pada teman-temnannya. Tapi tak seorang pun dari mereka mengetahuinya. Dua hari ini ia tak pernah datang, begitu kata mereka. Kurasakan kesepian menggerogotiku. Aku merasakan kehilangan akan dirinya. Tapi aku tak tahu dimana mencarinya, nama aslinya pun aku tidak pernah tahu karena tidak pernah menanyakannya.
                Seminggu pun berlalu, tak ada kabar sedikitpun tentang dirinya. Sampai suatu hari seorang temannya datang menghampiriku dan berkata bahwa bidadariku telah pergi. Terbang jauh dari kejamnya dunia ini. Ia bunuh diri karena laki-laki yang dicintainya itu tak bisa meninggalkan keluarganya.
 

CINTA DIMANA KAMU?

Image result for kesepian sedih
                Aku kecurian, aku kecolongan, aku kehilangan. Cintaku hilang entah kemana. Aku mencari-cari  di setiap sudut kamarku. Di dalam laci, di bawah meja, di bawah tempat tidur, di dalam lemari. Cinta tidak ada dimanapun. Aku bingung, aku kalut. Kucoba mencarinya sekali lagi, hasilnya tetap sama.
                “Cinta….dimana kamu??” teriakku setelah lelah mencari.
                Hening, tidak ada jawaban. Kemana lagi aku harus mencarinya? Pikirku bingung. Mungkinkah dia keluar? Kubuka pintu beranda kamarku, yang kutemukan hanya kesunyian malam. Kutatap langit dan kulihat rembulan.
                “ Rembulan, apakah kau melihat cintaku?” tanyaku pada rembulan.
                “Tidak,” Katanya,lalu ia melanjutkan “kau tanyakan saja pada bintang.Mungkin dia tahu dimana cintamu berada.”
                Kupalingkan kepalaku, kulihat bintang tak jauh dari tempat rembulan berada.
                “Bintang, kau lihat cintaku?” ulangku.
                “Tidak, aku tidak melihatnya. Coba kautunggu mentari, mungkin cintamu pergi bersama mentari.” Jawab Bintang.
                “Tapi aku tidak bisa menunggu. Aku harus menemukan cintaku sekarang.” Sergahku.
                “Tunggulah, beberapa saat lagi juga mentari datang. Bukankah kau sudah diajarkan bersabar  untuk menunggu cinta?” Kata Bintang kepadaku.
                Aku menghela nafas kesal dan berkata pada bintang, “Tidak bisakah kalian pergi  sekarang, agar mentari segera datang? Aku perlu menanyakan cintaku padanya.”
                “Ini hukum alam.Kami tidak bisa pergi kalau belum waktunya. Kau tidak bisa melanggar hukum alam. Semuanya sudah ada yang mengatur.” Jawab Bintang dan Rembulan bersamaan.
                Mendengar jawaban mereka, aku pun duduk diam dan menunggu Mentari, Sementara Rembulan dan Bintang asyik mengobrol. Aku kesal terhadap diriku sendiri kenapa sampai bisa kehilangan cinta, hartaku yang paling berharga. Aku melamun, berharap menemukan cinta di dalam lamunanku. Ditengah lamunanku, Rembulan dan Bintang berpamitan. Sudah waktunya mereka pergi karena Mentari akan datang. Aku diam,tidak mempedulikan mereka. Aku lega akhirnya mereka pergi juga dan Mentari pun datang. Tanpa basa-basi aku pun bertanya kepada Mentari.
                “Mentari tidakkah cintaku pergi bersamamu?”
                “Tidak, aku tidak pergi membawa apapun. Mungkin cintamu terbang tertiup angin.” Jawab Mentari.
                Kalau begitu, untuk apa aku menunggu Mentari pikirku. Penantian yang sia-sia saja. Aku pun berlari mencari angin. Aku berlari tanpa henti,tanpa mengenal kata lelah. Akhirnya aku menemukan angin di sebuah taman.
                “Angin,kaukah yang meniup cintaku hingga lepas dariku?” Tanyaku pada angin.
                “Tidak,tidak  mungkin aku meniup cinta. Meski  aku mampu meniup berbagai benda, tapi aku tidak akan bisa meniup cinta.” Jawab angin.
                “Taukah kau dimana kira-kira cintaku sekarang berada?” Rasa lelah yang tadi tidak kurasakan, sekarang mulai datang.
                “Mungkin cintamu mengalir bersama air hujan.”
                “Dimanakah aku dapat menemukan air hujan?” tanyaku lagi.
                “Mana aku tahu. Kau tunggu sajalah disini. Dia selalu datang tanpa diduga.”
                Menunggu dan menunggu lagi. Tidak bisakah aku melakukan sesuatu untuk mendatangkan cinta padaku. Kenapa cinta harus pergi dariku. Aku disini duduk termenung, mengingat hari-hariku bersama cinta. Aku merindukan cinta. Rindu yang menyesakkan dada. Rindu yang tak berkesudahan. Mengapa masih saja sunyi yang hadir. Rinduku sudah meluap tak tertahankan. Cinta dimanakah kamu?
                Suara petir mengagetkanku. Tapi dengan segera aku langsung bersemangat. Suara petir menandakan hujan tak lama lagi akan datang. Kutunggu beberapa saat, dan hujanpun datang membasahi tubuhku.
                “Hujan, lihatkah kau dimana cintaku?”teriakku.
                “Tidak. Dimanakah kau meletakkanya?” kata hujan balas bertanya.
                “Kalau aku tahu aku tidak akan disini bersamamu dan bertanya padamu.” Balasku sengit.

*****
                Aku lelah dan kesal. Aku ingin tertidur lelap dan bermimpi tentang cinta. Dan begitu terjaga, aku ingin cinta ada disampingku. Kemana lagi aku harus mencari? Haruskah aku berlari hingga keujung dunia? Haruskah kuselami samudera luas, siapa tahu cintaku tenggelam di dasarnya? Aku sakaw pada cintaku.
                “Cinta….. dimana sih kamu?” teriakku pada klesunyian yang sejak tadi menemaniku.
                Kesunyianpun menjawab,”Tidakkah kau coba bertanya pada cermin, mungkin dia tahu dimana cintamu.”
                Mendengar itu, akupun pergi mencari cermin dan bertanya padanya, “Cermin, apakah kau melihat cintaku?”
                “Ya, aku melihatnya.”
                Kenapa sejak tadi tak terpikir olehku bertanya pada cermin yang selalu memandangku saat bersama cinta.
                “Dimana?” Tanyaku bersemangat.
                “Di dalam hatimu.” Jawab cermin.
                “Di dalam hatiku?”
                “Ya, masuklah kedalam hatimu dan kau akan menemukannya di sana.” Perintah cermin.
                Aku pun masuk kedalam hatiku. Kuaduk-aduk hatiku. Kuperiksa satu persatu dan akhirnya kutemukan cinta di bagian terdalam hatiku.
                “Cinta, kenapa kau bersembunyi di dalam hatiku?” Tanyaku tanpa basa-basi.
                “Aku tidak bersembunyi. Aku selalu beada di sini karena memang disinilah tempatku.” Jawab cinta.
                “Lalu, kenapa kau tidak menjawab ketikaku panggil?” tunutku.
                “Aku tidak bisa menjawab. Orang yang kau berikan cintalah yang harus menjawabmu.”
                Aku terdiam dan mengingat kembali kepada siapa aku memberikan cintaku. Lalu aku bertanya lagi kepada cinta, “Aku sudah memberikanmu kepada orang itu, tapi dia menolakmu kenapa?”
                “Jangan kau tanyakan padaku. Tanyakanlah padanya.”
                Aku semakin kesal mendengar jawabannya.
                “Aku tahu!!!” teriakku tiba-tiba. “Ini semua salahmu! Kau tidak cukup baik untuk dirinya. Kau tidak pantas baginya.”
                “Jangan kausalahkan aku! Tidak ada cinta yang tidak cukup baik. Cinta adalah bagian terbaik dari dirimu.”
                “Lalu siapa yang salah kalau bukan kamu?” tanyaku.
                “Salahkan saja  waktu yang mendatangkanku pada saat yang tak tepat.”
                Waktu yang sejak tadi hanya diam mendengarkan percakapanku dengan cinta merasa marah karena disalahkan.
                “Bukan aku yang bersalah.” Kata waktu membela dirinya.  “Salahkan saja dirimu karena mencintai orang yang salah.”
                “Bagaimana mungkin aku salah orang? Aku laki-laki dan dirinya wanita. Lagipula dia wanita yang sempurna.  Wajahnya cantik, hatinya seputih salju.  Apalagi yang salah pada dirinya ?” tanyaku.
                “Jangan bohongi dirimu sendiri.  Kamu juga pasti tahu apa yang salah pada dirinya, hanya saja kamu tidak mau mengakuinya. Yang salah adalah statusnya.” Jawab cinta.
                “Benar,” kali ini waktu tak ingin kalah. “Dia sudah menjadi milik orang lain. Istri baru ayahmu. Ibu tirimu.”
                Aku pun kembali terdiam. Aku kecewa pada diriku sendiri yang salah mencintai orang. Pada intinya kekecewaanku bersumber dari ketidakmampuanku,kegagalanku yang menyakitkan diriku.
                “Lalu aku harus bagaimana sekarang?” tanyaku lirih pada cinta.
                “Buanglah aku jauh-jauh. Hapuskan segala rasa cinta dihatimu pada orang itu.”
                “Dan, aku tidak akan memilikimu lagi? Bagaimana aku bisa hidup tanpa cinta? Bukankah banyak orang berkata bahwa cinta mampu mengalahkan segalanya dan menghapus kebencian? Haruskah aku sekarang hidup dalam kebencian?”
                “Tidak, kau tidak boleh hidup dalam kebencian. Tapi  tunggulah  cinta itu, cinta yang tulus dan murni yang terbalaskan. Akan tiba saatnya cinta itu memaanggil. Bersabarlah.”
                “Aku tidak bisa bersabar. Tidak bisakah cinta datang secepatnya, sesuai  keinginanku agar aku bisa melupakan cinta yang lalu.”
                “Cinta tidak dapat direkayasa. Dia akan mengalir dengan sendirinya ke dalam hati dan akan menemukan jalannya sendiri.”
                Aku mencoba memahami makna kata-kata itu. Mungkin benar juga pikirku. Mungkin lebih baik aku tidak memaksa bertemu cinta dulu. Kami memang memerlukan waktu sejenak untuk berpisah. Tidak ada salahnya aku memendam dahulu rasa rinduku. Membiarkan hatiku merintih dan meratap. Tapi sejenak saja. Dan suatu hari nanti aku akan berjumpa lagi dengan cinta itu. Menari bersamanya, tertawa bersamanya, tanpa batas, selamanya …..

 

Kata-Kata Sedih Banget

Sepenuh hati aku berjanji, akan kucintai kesepianku, bila Tuhan tak mengijinkanku; untuk dapat memilikimu.
Kamu tau? Bulan itu kesepian tanpa bintang. Sama sepertiku yang kesepian tanpamu.
Aku kesepian tanpamu, kalau bukan kamu siapa lagi
semua kenangan yg kini terkubur oleh rasa sesakku di tengah2 kesepian hatiku yg berjuang tuk dapat hidup tanpamu yang tiada lagi mencintaiku
Tanpamu aku kesepian, mengapa dimalam ini hatiku hampa menunggu kabar darimu dimalam minggu kelabu
Mereka bilang, bumi dan segala isinya adalah kekayaan semesta. Aku bilang, bumi tanpamu hanyalah kesepian semata.
bahkan tak ada kesepian yang mampu bertamu tak ada kepedihan tanpamu sebelum semuanya terpaksa berlalu kau dan rinduku hanyalah masalalu.
Kesepian tanpamu, namun selalu tersakiti bila bertahan denganmu.
Tanpamu puisi-puisi yang kutulis, hanyalah baris-baris bait kesepian.
aku sudah pernah merasakan tanpamu, meski sesaat saja, serasa kesepian adalah milikku sendiri
Ku tak butuh omong kosongmu, tapi yang ku butuhkan sekarang adalah pelukan hangat darimu. Aku kesepian tanpamu!
Kini kutau arti dari kesepian. Kini kutau arti dari kesendirian, tanpamu Semua y terasa menyiksa.
Tanpamu kesepian rasa ini Semua tentangmu perih untuk dikenang
Semua kenangan kini terkubur oleh rasa sesalku ditengah kesepian hatiku yg berjuang untuk bisa hidup tanpamu yg tdklagi mencintaikuuu
Hari pertama tanpamu aku benar2 merasakan kesepian. Minggu pertama mulai kangen. Bulan pertama mulai timbul rasa keingin memiliki (lagi)
Sendiri kudisini sendiri kutanpamu,dirimu yang berlalu. Jauh pergi dariku jauh kau tinggalkanku. Tanpamu,kesepian tanpamu.
Image result for kesepian sedih
Image result for kesepian sedih
nyaris tak ada kehidupan bila tanpamu, kesepian menggigit terlalu sakit.
di tengah-tengah kesepian hatiku yang berjuang untuk hidup tanpamu.
Kutanyai hati tentang sepi, barangkali ia lelah menyendiri. Namun jika bukan dirimu, biarlah ia begini. Biarkan ia tetap sendiri.
Sepi sendiri, terlupakan.. Kau menghilang begitu saja
Kulihat langit enggan bercahaya, ingin rasanya sepi kulumat sendiri, agar bulir hujan, tak menyusup kedalam sajak yang belum ku selesaikan.
Bahkan disaat sendiri aku tak pernah merasa sepi Sampai akhirnya kusadari aku tak bisa terus begini Aku harus berusaha tapi mulai darimana?
aku mengartikan ini sebagai rindu; ketika namamu terdengar jelas, bahkan di dalam sepi yang kuciptakan sendiri.
Entah mana yang lebih sepi. Mendengarkan gemericik hujan sendiri atau merindumu dengan selarik puisi.
Jangan tinggalkan aku sendiri. Kau satu-satunya tempatku menghilangkan sepi.
Cinta yg tulus adalah saat kita tau betul kapan harus menemaninya, dan mencoba untuk tak membiarkannya sendiri dlm sepi.
Dalam cinta, kamu tahu dia bukan orang yang tepat tuk hidupmu, ketika kamu merasa lebih sepi daripada ketika kamu masih sendiri.
Malam, maafkan aku yang terlalu dimanjakan pagi hingga lupa menyukuri nikmatmu dalam sepi, kini aku kembali, sendiri
Aku akan kembali dari hari yang selalu sendiri. Aku akan datang lagi menuju hangat yang berseri. Aku sedang menuju hati penepis sepi.
rasa mati tak berperasaan hilang segala rasa setelah kau pergi hidup kian sayu sepi cuma aku sendiri tangisan menemani.
Sejenak biarkan aku sendiri ditemani kesepian yang kupuja dan kadang kubenci
Kamu terlalu masa bodo dengan apa yang ku perjuangkan:) tanpa kamu sadari.. Disini, sendiri ditempat bernama kesepian dan kesendirian
Temukan cinta yg dapat memberimu kebahagiaan, bukan yg hanya memberikan status bahwa kau tidak sendiri, tetapi selalu hidup dalam kesepian.
Kita pacaran karena sudah terlalu bahagia saat sendiri, bukan saat sedang kesepian & terpuruk unt mencari pelarian
Kesepian bukanlah perasaan sewaktu Anda sendiri. Tapi perasaan ketika tidak ada yang peduli dan perhatian.
Sendiri itu tenang, meski terkadang merasa kesepian.
Terlalu lama kau abaikan aku hingga aku terbiasa sepi, dan mulai akrab dgn KESENDIRIAN ini.
Aku yang meminjam kehidupan kepada sepi, hanya untuk meredakan kesendirian dari nyeri.
Semua yg ada hanya datang dan pergi. Ya sudahlah, biarkan kesendirian ini larut dalam sepi.
Di dalam kesendirian itu ada keindahan. Dan hanya sepi yg mampu memberi inspirasi.
entah sampai kapan aku harus menunggu. sesuatu yang sangat sulit tuk ku jalani. hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Sepeninggalanmu, langkahku terayun patah. Sepi temani kesendirian, tak sakit memang, tapi hati lebam tanpa pukulan.
Berteman sepi dlm untaian airmata, kesendirian membuat luka makin terasa.. Aku ingin bertanya,namun sprtinya sdh tak ada lagi jawaban,,
Di bawah deras hujan, kehilangan menangisi sepi. Membiarkan kesedihan jatuh persatu di atas payung kesendirian
sepi yang kau sangkal dengan kebersamaan, nyatanya tetap tak menghindarimu dari kesendirian. kau pernah berada bersama, tapi terasa hampa.
Sehingga terkadang, kesendirian dan sepi menjadi tempat labuhan yang tepat untuk berefleksi dan menilik diri sendiri
Sebongkah hati basah kenangan antara rindu bersimfoni sepi yg menyayat hati. Berilah aku ruang menggauli kesendirian dgn tenteram, kekasih
Yang salah bukan orang lain jika anda merasa sepi, mungkin anda yang terlalu menggemari kesendirian tanpa disadari.
 Tinjuku biru lebam, berkali-kali dinding rindu kuhantam. Darahku berdesir, berkejaran, asmara ini tak tertahankan

Jiwaku menghening,tak ada tangan yang memapah,tak ada pundak tuk kurangkul,semenjak sendiri jd sunyi;tentangku menjadi sepi

Seharusnya kita sudah harus mengenal luka, sebelum kau memikirkan jatuh cinta, agar airmata dapat lebih dewasa.

Bila rindu bagimu hanya sekadar sebaris ucap,dan kita telah menjadi aku dan kamu,biarlah kisah ini kupenggal dlm jarak spasi

Hening selalu datang untuk melayat kesedihanku, berhias gugur kamboja riwayat cinta dikuburkan dengan haru.

Biasanya ada pelangi setelah gerimis, namun dalam kisah cinta yang kuselami tak ada bahagia setelah tangis.

Waktu terasa cepat berlalu, namun aku masih tertinggal di sini, dijaring rindu yang dingin.

Kasih; sedalam apapun airmata kujatuhkan, kepedihan tak akan mengembalikan pelukan yang telah kau niatkan.

Bahkan aku tak bisa membencimu, ketika kau nyalakan tungku luka, dan aku melebur menjadi abu pembakarannya

Jika tak sengaja kita saling menyakiti, kita tak lupa akan ikrar di senja pertama untuk bisa sama bertahan

Tiada lagi yang lebih kusesali dari kepergian ini, selain bahwa sebuah pelukan tak akan pernah kita rasakan, lagi

Dan tatapanmu seakan lupa pada sebuah nama, penantian yang kunamakan setia, hanya kau anggap sebuah cerita lama.

Senja tlah berlalu, malam menjemput haru, sendiriku di kelilingi gemercik angin bertalu, kecewa rindu tak menemukan temu.

Di gerbang senja kau sempat menyemai kasih. Kini ia tumbuh berdaun cinta, berbunga asmara. Sedang engkau entah dimana.

Sependar terik menjadi manja ketika sayup semu merah waktu meramu senyummu.

Kau jauh disana, mencintaimu pun seperti sepasang mata buta, hanya dapat menerka melalui suara dan dirasa oleh debar dada.

Saat kumasuki hatimu, kutemukan banyak nama tertulis di dindingnya. Dengan perlahan satu persatu kulepaskan

Merindukanmu, aku bagai kembara dalam hempasan badai, mencari arah memeluk mimpi tentangmu hingga derunya usai.

Sepi ini, siapa yang mau peduli selain diriku sendiri, menimati kelam yang diam diam merangkul sunyi.

Kutanya pada pelangi. Adakah kau sisakan manik-manik embun yg bisa kujalin menjadi untaian kalung bahagiaku. Hanya untuk aku

Kau bulan aku mendung, sebagai kekasih aku bimbang saat remangmu dinikmati banyak orang.

Tuhan, bagian puisi ini adalah doa yang belum kuselesaikan, dapatkah Kau kabulkan jika ia harapan setengah jalan.

Ya Robbi, jika #rindu adalah rasa sakit yang tak menemukan muaranya, jadikan kematianku sebagai muara pertemuanku dengan-Mu.

 Oleh rindu aku ditempa, oleh cinta aku dibesarkan. Kerinduan yang dalam kupelihara dengan sepenuh-penuhnya kecintaan

Sepasang hati melekatkan rindu. Di pelukanmu, perlahan hujan jatuh lalu biru.

Di ujung #senja yang merona, kisah lalu menggores pilu, kenangan menoreh dalam tulisan, terbata kata dalam kulisankan.

Kopi ini terlalu pait, andai engkau tau rasanya jadi senja sesekali, dan mengerti apa rasanya menanti.

Gerimis #senja ini, membawaku pada mimpi tentangmu, dan disetiap perciknya melahirkan bulir-bulir rindu; tentangmu.

ada yang menanam hujan di kepala, lalu waktu menumbuhkan genangan dan buah-buah kesedihan mulai terjatuh dari mata..

Kekasih? Jika kutahu cintamu semu, hanya menuai pilu, mungkin malu air mataku sibuk mencarimu.

Rama-rama bersayap madah hinggap lalu menetap di dada. Kelak, ia melahirkan cinta pada purnama ketiga..

kau akan selalu ada di setiap arahku. siapapun dan dari arah mana pun mereka, aku ada di setiap arahmu --menjagamu..

Jemari menari, kanvas berlari, terangkai kata menjadi suri; ialah kenangan yang mengejar menjadi puisi.

Jika cinta itu sistematis,pada angka berapakah ia pas? Jika rasa dapat terdefinisi, pada kata apa ia dapat terdeskripsi ?

Dari getar aksara yang kau baca seharusnya bisa kau rasa cintaku sedalam apa dan rinduku sejauh mana

Merindukanmu seperti rasa yang tersesat di dalam dada, lalu terjebak di ruang ruang hampa.

Apakah cinta jadi lebih mulia dgn setia? | Ya | Apakah cinta jadi terpuruk karena hianat? | Tidak. Cinta ditakdirkan perkasa

Jangan menitipkan harapan pada hati yang keberatan, buat dia adalah sebuah beban dan buat kamu adalah sebuah kemubaziran

Rindu tlah membius separuh logikaku. Memeluk, merasuk, tanpa malu-malu. Dalam sujudku, aku memohon rindu menjelma kamu.

Kenangan adalah sebaik-baik hadiah bagi kita yang telah ditinggalkan.

Pada hembusan nafas yang terlepas, terselip lirih namamu lugas terkemas, pada rinduku yang berteriak keras

Mencintaimu adalah anugerah: perjalanan hingga suatu entah..

Rindu itu aku, serupa ilalang pada savananya. Terdiam, hening dalam jatuhan hujan tak berpayung.

Kadang bisa memilih, kadang menerima dipilih. Keduanya masih lebih baik ketimbang tak kuasa memilih dan tak ada yang memilih

Rindu membelukar, jarak mengakar, dan kita terkapar..

ketenangan ada di hati, tak kau dapati jika tak kau cari dan mencoba berdamai dengan diri.

Kutitipkan butiran cinta terpelihara pada rongga udara, kubisikkan nada rindu tercipta pada senja merona

Awalnya; cinta butuh alasan, lalu benihnya tumbuh berkembang menjadi kasih sayang hingga alasan mencintai sampai terlupakan

Selangit rindu membiru, segugus awan rawan, sepi dalam mimpi, mimpi diganggu sepi, nyatanya kau telah pergi.

Jika dijelaskan dengan kata-kata tidak juga dia pahami maka kau bisa diam hingga dia mengerti bahwa hatimu tidak nyaman

Ijinkan aku meramu mimpimu malam ini pujangga,agar saat kau terbangun, aku bisa jadi alasan sebuah bingkaian senyum diwajahmu

Hujan terkapar pada jalan penuh genang dan lubang --tempat bersemayam rindu para petualang..

Kepadamu hening, haruskah ku Tuhankan sabar, ku Nabikan tabah? Sementara aku lelaki petarung, yang jengah di keparati.

Hujan kekal di pelukanmu, entah apa yang kau rapal dengan syahdu. aku dan gigilku sedang berjibaku di sela kekal pelukanmu..

Awalnya; cinta butuh alasan, lalu benihnya tumbuh berkembang menjadi kasih sayang hingga alasan mencintai sampai terlupakan

Sunyi menghentikan angan, melipatnya dalam suram, hening mengunci aksaraku, bisu pena tinggalkan kanvas; hampa.

Hatimu, rumahku, dimana rindu nyaman berdiam diam-diam dimana cinta tak hadirkan banyak tanya

Gelap hadirkan senyap, habislah semua terang dilahap. Seperti mata rindu, bintang mengerjap

Rindu makin menyergap saat hari beranjak gelap ketika suara-suara tak sebising tadi siang

Kelak, ketika tatap pandang matamu serupa belati, kekasih, rinduku seketika mati abadi dalam hati, dan perih.

Tuhan, jika tlah kau ciptakan cinta,maka ciptakanlah rindu,agar kutetap pada simpuhMu,dalam doa yang kulantunkan untuk dia

Sepasang hati tersasar dalam gusar-gusar tak tertakar, dan cinta akhirnya menemukan jalan keluar..

Dengan cinta aku tiada, tanpa rindu aku binasa, begitulah seterusnya, tanpa pernah bertanya kapan terakhir berjumpa.

Aku tak memiliki tanda;kecuali huruf-huruf cinta, yang barangkali tlah tertubir dengan sederhana, untuk kau eja dan kau baca

Inilah hujan, (hampir) selalu membawa kumpulan cerita kesedihan dari hutan yang ditumbangkan..

Aku tak perlu menghujam cinta, tak perlu menajamkan kata, biar segalanya sederhana, dalam kemuliaan cinta yang setia.

Ada yang singgah lalu menetap dalam ruang rindu; semestamu.

cinta barangkali hujan yang lupa jalan pulang, menemani jalan lengang dilindas arus lalu-lalang..


Ngga perlu ngomong sayang, kalau ujungnya cuma bikin PHP doang..Cinta itu ngga perlu terlalu berkorban, yg lebih penting itu selain saling menyayangi itu ya saling mengerti..
Tau kah kamu! Aku disini belum bisa melupakan mu, melupakan manisnya senyuman mu..
Buat apa ters bermimpi mendapatkan yg terbaik, kalau kamunya aja ngga pernah berusaha menjadi yg terbaik..
Melakukan yg terbaik demi mendapatkan yg terbaik juga..
Setidaknya aku tak pernah menghianatimu, walaupun kadang aku tak sesempurna yg kamu inginkan
Ada yg begitu lemah saat ditinggalkan, ada yg begitu tega saat meninggalkan..
Bahagia itu sederhana, sesederhana ketika Tuhan menciptakan kamu hanya untukku..
Seandainya dulu aku ngga nyakitin kamu, mungkin saat ini aku masih bisa memelukmu
Cinta itu ngga butuh gengsi, tapi butuh kasih sayang yg tulus dan kejujuran..
Kalau kangen, kenapa ngga ngehubungin duluan aja, ngga usah gengsi
Kalau aku pergi, kamu masih ngarepin aku ngga?
Kangen disaat kita saling meluangkan waktu bersama, bkn seperti ini. Hanya aku yg berusaha meluangkan waktuku sedangkan kamu tidak
Suatu saat kamu akan sadar, bahwa aku terlalu mencintaimu, terlalu takut kehilanganmu. Mungkin saat itu kita sudah tak bersama lagi
Rasa sayangku padamu jgn kamu hianatin yah..
Ngga pernah mau berubah, sikap egois kamu itu yg bikin aku ilfeel…
Saat ada permasalahan di hubunganmu, jgn pernah terlalu mencampuri masalah itu dgn emosi berlebih
Kangen kamu sih, tapi kamunya malah kangen orang lain..
Terdengar lebay, tapi aku memang hanya mengharapkan kamu bisa selalu ada untukku..
Ketika semuanya telah terjadi, aku hanya bisa berdiam diri,menerima apa akhirnya. Dan tentunya aku kecewa..
Ternyata untuk berpura-pura tak merindukan mu itu suatu siksaan bagi ku..
Ga akan pernah bisa lupain kamu yang dulu pernah mencintaiku..
Berusaha dulu yg baik, sebelum kamu ngeluh dan ngga puas sama apa yg kamu dapet sekarang..
Jika kamu saja memberikan ana sisa waktu mu, untuk apa aku selalu memberikan sema waktu ku untuk mu
Hati ini untuk kamu cintai. Bukan untuk kamu sakiti…
Kamu itu terlalu indah buat aku dan sampai kapanpun kamu akan selalu ada disini *nunjuk ke hati*
Apa kau merasakan rindu seperti yang selalu ku rasakan terhadapmu 🙁
Jgn pernah berharap lebih, jika kamu sendiripun tak pernah memberi lebih,, ingat hidup itu seimbang
akankah nanti kita bersama, setelah aku mengejar dan terus berjuang untuk mendapatkan cintamu..
Sabar itu terkadang menyakitkan,terkadang membuat hati ini lelah.Tp percayalah,sabar akn membawa hidup semakin indah
Sayangku hanya untukmu, tapi ko rasa ini tak pernah kamu anggap sedikit pun
Jika harapan aku terlalu tinggi, ingatkan aku tuhan agar aku tidak berakhir tersakit lagi…
Sahabat adalah dia yg tau semua kekuranganmu,tapi dia tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu
Dia yg sekarang Km miliki pasti akn meninggalkanmu jika dia selalu saja km sakiti.Jaga perasaannya jika tak mau itu terjadi
Mampukah aku melihatmu bahagia dengan orang lain.. Jujur, aku tak sanggup…
Terimakasih Tuhan, Kau selalu saja menjaga orang² yg ku sayang, memberikan berkah pada mereka.. Terimakasih Tuhan..
Sadarkan aku dalam khilaf yg terkadang ku lakukan, agar aku bisa terus menjaga mu dalam pelukku..
Apa susahnya sih ngehubungin duluan, gengsian bgt.. (⌣̯̀⌣́)
Wanita mencari pria bukan hanya tampang nya saja yg dicari, tapi juga yg bisa membimbingnya dalam hidup menjadi lebih baik
Sampai kapan mau gantungin hubungan kita…
Kamu ingat, bagaimana ku berjuang demi mendapatkan cintamu, karna itu jgn pernah sia-siakan cinta tulus ku
Sayangi aku selayaknya aku menyayangi kamu sepenuh hati..
Jgn pendam semua perasaanmu, karna itu cuma buat hatimu sakit! Manis pahitnya, ungkap kan saja
Maaf kalau aku pernah meragukan cinta tulus mu untukku..
Cintamu itu takan pernah kurasakan lg, senyummu takan pernah ku lihat lg. Karna kau telah pergi jauh meninggalkan hati ini
Jika dia benar baik untukmu, dia takan pernah membuatmu merasa tidak nyaman setiap disisinya..
Aku memang mencintaimu,, namun bukan berarti kmu bisa seenaknya mempermainkan hatiku
Selalu saja masa lalu mu membuat perasaanku tidak nyaman
Bohong itu awal dari penghianatan, penghianatan itu awal dari kehancuran diri…
Suka sih, tapi kamunya cemburuan sama posesif. ilfeel jadinya..
Asal kamu tau! Sifat kamu yg terlalu cemburuan itu yg bikin aku ga pernah merasa nyaman..
Cemburu itu tanda sayang, tapi kalau cemburu yg terlalu itu tanda ngga ada kepercayaan
Semakin lama semakin ku berat menahan semua rindu ini.. Tapi aku sadar, aku bukan siapa² kamu lagi
Sederhananya kamu dimata orang adalah istimewanya kamu dimata dan hati aku..
Sesabarnya aku, kalau kamu terus saja menyakitiku, jgn salahkan aku jika suatu saat aku pergi meninggalkanmu
Mencoba untuk diam, diam dari semua omongan kamu yg selalu saja menyakiti hati ini..
Pahit manisnya hidup, aku tetap ingin menjalani hidup ini bersamamu
Aku memang bukan pasangan yg sempurna, tapi cukup kamu tau, kan kuberikan yg terbaik untukmu..
Jgn terlalu mikirin orang udah nyakitin kamu! Karna masih banyak orang yg lebih mencintaimu disekitarmu..
Jika ingin mendapatkan sesuatu yg lebih baik, tidak hanya sekedar ide, tapi harus disertai dgn sebuah tindakan
Sadarlah! Hanya aku yg selalu menerima mu apa adanya kamu. Tapi kenapa kamu menghianati itu semua..

“Bahagia bukan hanya disaat memiliki seseorang yang dicintai, akan tetapi bisa membuatnya selalu tersenyum”
“Kesepian dalam kesendirian bagiku hal yang biasa, tapi kesepian yang saat ini ku rasakan terlalu pahit”
“Kebahagiaan cinta tak akan memiliki arti apa-apa, tanpa perhatian serta kepedulian yang nyata”
“Biarlah kesepian ini akan menjadi hiasan dilangit malam, dan rasa pilu ini akan menjadi cahaya dikegelapan”
“Kehidupan dunia ini singkat, tidak selayaknya jika dihabiskan dengan meratapi kesepian, bangkit dan raih kebahagiaanmu”
“Kamu berikan kenangan terindah untukku, dan sekarang kini kenangan itu selalu hadir dalam kesepianku”
“Ibarat perahu di lautan, begitulah kehidupan ini. Kemanapun arah dan tujuan yang akan dicapai, maka kita sendirikah yang menentukan”
“Waktu malam memelukmu dalam kesepian, kamu baru mengikatku. Tidak seperti disaat siang cerah yang menemanimu”
“Terkadang seseorang akan hadir saat kita tak membutuhkan, dan disaat telah pergi kita baru menyadari jika kita membutuhkannya”
“Kedewasaan itu bukanlah dilihat dari usia, namun bagaimana cara menyelesaikan setiap masalah dalam hidup”
“Tidaklah ada malam yang tak sunyi, tidaklah ada hati yang tak merasa sepi,  disaat kau pergi dan takkan pernah kembali lagi”
“Kadang untuk dapat melupakan kesepian adalah menyendiri, supaya rasa kesepian terobati seiring dengan berjalannya waktu”
“Seandainya kau ada di sini, mungkin aku tak akan sendiri. Hanya ada bayangan mu yang salalu menghiasi kesepianku”
“Cinta itu lebih dari pedang, jika tak pandai menggunakannya, maka dia akan dapat menusukmu”
“Mungkin hanyalah sebatas mimpi, dan akupun tak ingin bangun dari mimpi, mimpi bahagia disaat bersama denganmu”
“Kehilangan sesuatu yang sangat kita sayangi akan terasa menyakitkan. Namun, kehilangan sesuatu yang sangat kita butuhkan, itu akan lebih menyiksa”
“Aku menyayangimu lebih dari masa lalumu, karna rasa cinta ini yang memilihmu demi masa depanku”
“Ketika ku berjalan di sudut kegelapan, hanyalah cahaya kecil yang bias pahami arti dari kesepian ini”
“Kusadari terkadang hidup ini tidaak akan sempurna tanpa adanya dirimu”
“Tak ada kesedihan dan kesepian yang berlanjut, karna dibalik semua itu akan ada kebahagian, seperti pelangi yang datang setelah hujan”
ibu, aku pulang.
aku rindu masakanmu dan puisi-puisi yang tidak pernah tertulis olehmu.
—————————-
Setelah kamu pergi, aku hanya bisa menunggu suatu musim yang tepat,
untuk kembali, melanjutkan perjalanan.
—————————-
Diam, diamlah kekasih, rasakan bumi mendesak di bawah sana.
Kita cukup tahu: pohon sabar, rumput yakin dan bunga berharap.
—————————-
pantai, katamu; akan selalu menunggu,
hari di mana kita akan berlari, dari kobaran api.
—————————-
Sebab airmatamu kubenihkan, ia menjelma pohon harapan.
Menjulang hingga ke langit, memetik bintang-bintang paling perih.
—————————-
setabah inilah kucintai engkau;
sebab setiap kali selembar daun gugur,
selalu ada yg ditumbuhkan kembali
—————————-
Duduklah, selagi segalanya masih hangat,
kubuatkan kau secangkir kopi, dengan cinta yg masih digetarkan pahitnya.
—————————-
Cinta, di gurun ini, adalah cahaya bebas:
aurora borealis langit yg timpas. Menempuh sunyi, melebihi suara tangis.
—————————-
Aku yg kamu bikin tenggelam, kini kamu yang menyesal;
tangan lain, menarikku kembali ke permukaan.
—————————-
dan kubayangkan kisah ini
akan berakhir sempurna dan setiap orang mendapatkan buah dari apa yg ditanamnya
—————————-
kehilangan ini bukti,
tak ada yg sungguh-sungguh bisa dimiliki
—————————-
Tolong sihir mataku, agar tertidur di pelukmu..
—————————-
kenakan jas hujanmu. cuaca sedang buruk-buruknya. juga cinta kita.
—————————-
dan aku akan sampai di hatimu,
sebagai cahaya bebas yang takkan kau lepas.
—————————-
Sungai yang baik itu membasuh tubuh anak kecil
dan menghanyutkan luka yang bersembunyi di balik rambutnya.
—————————-
Kekasih, adakah dosa yang kau takutkan,
jika kau paham: Tuhan, ada dalam setiap cium an.
—————————-
mulailah menghitung, karena waktu bisa saja jahat:
mengambil semua kebahagiaan yang tak pernah kau syukuri
—————————-
Setelah 70 puisi, ia menunggu untuk suatu tahun.
Mungkin juga inisial dalam hujan.
—————————-
Mungkin akan ada Sebuah lacrimosa Juga waktu yang terbaik, Untuk melupakan.
—————————-
Hujan kecil itu sedang bersolek di matamu.
Sebentar lagi ia akan tampil di panggung untuk menghibur kesedihanmu.
—————————-
kepalaku kota yg dipenuhi lampion dan kunang-kunang.
di dalamnya, kekasih, kebahagiaan hanyalah hal-hal yg musti kaukenang.
—————————-
Ulat bulu dalam otakku itu kamu.
Nakal dan membuat gatal pikiran.
—————————-
mencintai engkau seperti mengasah pisau,
yang kelak akan mengiris lukaku sendiri
—————————-
Aku merindukanmu seperti denyut jam,
yang terlalu lambat menghampiri senja
—————————-
Tanpamu, aku adalah seekor burung yg terbang membawa pikirannya sendiri.
Dan waktu, merekamnya dalam gerakan lambat.
—————————-
Tiba-tiba segalanya jadi sederhana bagi kita, selain puisi
—————————-
Cinta, tidak mengajariku sesuatu.
Ia hanya memaafkan kebodohanku.
—————————-
Cintaku padamu, pohon pada musim,
batu pada hujan; segala yang bernafas, yg menunggu keajaiban tercurahkan
—————————-
Kusebut namamu dalam sepi.
Hanya gaung bersahut. Sendiri.
Hanya batu berpahat nyeri.
—————————-
Puisiku tak pernah seindah senja.
Tidak demikian dengan cintaku.
—————————-
Mau kemana, Senja? Mau menjemput kata-kata yg dihadang hujan di jalan.
Mereka sedang berteduh di bawah mata tukang tambal ban.
—————————-
Selama kita masih berada di bawah langit yang sama,
cinta akan menemukan sendiri jalannya.
—————————-
Senja adalah kita, dan persetubuhan kecil luka-luka
—————————-
Peluk aku selama kau mampu, sebab rindu tak punya banyak waktu.
—————————-
Sebab kau tak pernah sendiri.
Pahami saja aku, sebagai kesepian yang tak habis-habis mencintaimu
—————————-
Sore itu, di antara kita hanya ada desau angin.
Juga takdir, yg menulis kesedihannya sendiri.
—————————-
Ada yg diamdiam dicatat gerimis tadi pagi,
di kepalaku; pelukan yg tergesa-gesa, dan sebuah kehilangan tanpa nama


Merasa Sepi Walau Dalam Keramaian





Setiap dari kita pasti pernah merasa kesepian. Yang membuat perbedaan adalah kadarnya, lamanya, Image result for kesepian sedihpenyebabnya dan tentu saja penanganannya. Kebanyakan orang menghindari kesepian karena kesepian berkonotasi negatif, atau paling tidak menimbulkan perasaan tidak menyenangkan.
Seseorang bisa saja memiliki banyak teman dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri. Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera.

Seiring perkembangan zaman, media sosialpun ikut berkembang secara pesat. Kini, banyak orang mempunyai account facebook dan twitter, untuk tetap terhubung satu sama lain, untuk bisa tahu apa yang tengah dilakukan temannya atau komunitasnya. BbM, YM, instant messenger menjadi sarana penghubung yang tak kenal cuaca, waktu (waktu kerja, waktu keluarga maupun waktu berdoa, bahkan - waktu tidur sekali pun). Memang tidak semua orang ber - account twitter dan facebook maupun melakukan online chat adalah orang-orang kesepian. Premisnya tidaklah demikian. Namun faktanya, hampir semua orang sepertinya ingin menyapa dan disapa, berkomentar dan dikomentari; ingin menjadi bagian dari komunitas. Mall, cafe dan resto makin ramai dikunjungi bukan sekedar untuk mengenyangkan perut, namun sebagai kesempatan untuk networking, reuni dan menyambung rasa. Keinginan untuk keep in touch  menjadi kebutuhan yang tidak ada hentinya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, namun persoalannya, ternyata banyak orang yang tetap merasa kesepian di tengah kongkow-kongkow, di tengah keramaian maupun di tengah tingginya frekuensi lalu lintas komunikasi via chatting online. Kesepian tidak dialami orang yang tinggal di puncak gunung atau desa terpencil, karena mereka yang hidup di kota besar yang padat penduduk dan hingar bingar hiburan pun ternyata lebih banyak yang merasa kesepian.

Perasaan Kesepian
Menurut definisi wikipedia, "Loneliness is an unpleasant feeling in which a person experiences a strong sense of emptiness and solitude resulting from inadequate levels of social relationships. However, it is a subjective experience.[1] Loneliness has also been described as social pain - a psychological mechanism meant to alert an individual of undesired isolation and motivate her/him to seek social connections.[2]

Perasaan kesepian memang sering di korelasikan dengan tiadanya teman dan kurangnya kasih sayang. Menurut James Park, seorang  filsuf beraliran eksistensialis mengatakan bahwa perasaan kesepian tidak selalu disebabkan oleh kurangnya cinta dan teman, namun karena sering disalahartikan dan tidak dipahami, maka segala jenis kesepian lantas diatasi dengan cara bersosialisasi, pacaran, menikah, dsb yang semua berkaitan dengan
interpersonal relationship. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada uraian singkat mengenai penyebab kesepian yang ternyata bukan melulu urusan cinta.   


Penyebab Kesepian
Anak-anak, remaja, orang muda hingga manula, pernah mengalami rasa kesepian. Anak-anak merasa kesepian ketika ditinggal pergi orangtua mereka. Istri/suami yang kesepian karena kehilangan pasangan, akibat kematian atau perpisahan. Seorang gadis atau pemuda kesepian setelah putus dari pacar. Ibu yang kesepian karena anak-anaknya tinggal di luar kota. Atau seseorang yang karena sakit harus tinggal di rumah atau di rumah sakit, terisolasi dari teman-teman dan keluarga. Pindah rumah atau pindah sekolah bisa juga menyebabkan kesepian karena tercabut dari komunitasnya dan harus menghadapi komunitas baru.

Kesepian yang disebabkan perubahan sosial atau pun perubahan kondisi eksternal dikatakan bersifat temporer dan relatif lebih mudah diatasi. Sementara itu ada jenis kesepian lain yang disebutkan di atas, yakni merasa kesepian di tengah keramaian, berada di pesta, sedang berkumpul dengan teman, berada di tengah keluarga. Jadi dalam situasi dan lingkupan apapun, perasaan kesepian itu tetap ada. Inilah yang dikatakan existential loneliness. Seseorang yang mengalami eksistensial loneliness, tidak peduli sebanyak dan setinggi apapun frekuensi outing, dating dan chatting-nya, akan tetap merasa kesepian. Menurut artikel dari Associate Press, "quantity of contact does not translate into quality of contact".[3]


Existential Loneliness/kesepian eksistensial
Kesepian eksistensial kerap menjadi sesuatu yang bersifat kronis karena sudah terjadi dalam jangka waktu lama tanpa disadari atau memang sengaja diabaikan. Artinya, perasaan kesepian itu disadari namun tidak ditindaklanjuti karena berpikir perasaan itu disebabkan karena faktor lingkungan.

Kesepian yang bersifat kronis ini menimbulkan perasaan hampa yang menyedihkan, sehingga banyak yang tidak tahan dan mengalami depresi. Kehampaan yang bersumber dari dalam jiwa ini terjadi karena sebab yang bermacam-macam, bisa karena hidup tanpa arah dan tujuan, sehingga dari hari ke hari seperti robot, hanya mengikuti irama rutinitas. Ada yang belum menemukan makna, karena hidupnya sangat terbatas, bukan miskin - tapi terlalu steril, flat, datar karena terlalu takut mengambil resiko sehingga tidak berani mengarungi kesempatan dan kemungkinan. Ada pula yang merasa kosong, karena tidak menemukan hal baik dan positif dari dirinya, sehingga tidak tahu apa gunanya dia dilahirkan, apa gunanya kehidupan ini dan apa gunanya ia bagi orang lain.

Ada yang berusaha menghilangkan rasa sepi, hampa dan kosong dengan bergaul sebanyak dan sesering mungkin. Ada pula yang mencari cinta, karena dipikirnya, cinta seseorang akan melengkapi kekosongan jiwa. Seperti kata Tom Cruise dalam film Jerry McGuire, yang berkata "you complete me". Secara filosofis dan psikologis, kehampaan jiwa tidak mungkin diatasi dengan menanam cinta/import cinta dari luar, dan hal ini menurut para filsuf adalah tindakan ilusi yang "tidak nyambung". Maka, ganti pasangan, mencari cinta baru yang dianggap dan diharapkan bisa mengatasi kekosongan - adalah tindakan mustahil.  Karena solusinya tidak bisa dengan menambal kehampaan dari luar. Pertumbuhan itu harus dari dalam.


Dampak dari kesepian
Perasaan kesepian jika berkepanjangan bisa menimbulkan berbagai persoalan lanjutan. Problem adaptasi sosial, sulit berteman, suka menyendiri bahkan hambatan akademik yang membuat prestasinya jauh dari optimal, merupakan dampak dari perasaan kesepian panjang yang dialami oleh anak-anak. Bahkan, menurut Marano, anak-anak kesepian karena social rejection, diabaikan dan disingkirkan dari lingkungan sosial (ataupun keluarga), merupakan salah satu penyebab putus sekolah; karena dalam kesehariannya, mereka cenderung menunjukkan perilaku agresif, dan apa yang diistilahkan sebagai kenakalan, serta bentuk perilaku antisosial lainnya. Di kalangan dewasa, kesepian dikatakan sebagai penyebab depresi serta adiksi, baik itu adiksi terhadap relationship (co-dependent), sex, belanja (shopaholic), kerja (workaholic), alkohol /minuman keras, maupun obat-obatan terlarang (substant abuse).

Secara medis juga memperlihatkan dampak kesepian terhadap kesehatan. John Cacioppo dari University of Chicago meneliti dampak kesepian ini dan secara mengejutkan menemukan bahwa:
  • Orang yang kesepian dilaporkan mempunyai tingkat stress yang lebih tinggi, bahkan di saat rileks dibandingkan dengan orang-orang yang tidak kesepian.
  • Kesepian meningkatkan sirkulasi hormon stress dan meningkatkan tekanan darah. Pengaruhnya kepada sistem sirkulasi jantung yang bekerja lebih keras dan menghadapi potensi kerusakan akibat tekanan yang tidak stabil.
  • Kesepian mengganggu kualitas dan efektivitas tidur sehingga menghambat proses restorasi fisik maupun psikologis yang diperlukan tubuh. Orang-orang yang mengalami kesepian lebih sering terbangun malam hari dan tidur lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak kesepian.

Indahnya kesepian
Kesepian tidak selalu berdampak buruk. Kesepian eksistensial, yakni kesepian yang tidak disebabkan persoalan interpersonal merupakan alarm dari situasi yang harus segera di hadapi atau diselesaikan. 
Dengan demikian, perasaan kesepian yang dialami perlu di pertanyakan. Tidak semua bisa di obati dengan cara bersosialisasi atau pun mencari cinta yang baru. Perasaan kesepian bisa jadi pertanda bahwa ada kebutuhan mendesak yang harus kita tanggapi dalam diri sendiri, entah itu untuk menyelesaikan persoalan yang tertunda, menanggapi tantangan hidup, harus mengembangkan potensi diri, membuat keputusan akan masa depan dan menjalaninya dengan berani, atau untuk menginggalkan pola hidup selama ini yang tidak produktif, dsb. Intinya, perasaan kesepian adalah awal dari pertumbuhan. Maka, adalah keliru jika orang berusaha menghindari kesepian karena dalam sepi lah kita bisa bertemu dengan diri sendiri dan berdialog secara jujur untuk menemukan apa yang terbaik dan harus kita lakukan saat ini dan di masa mendatang. Persoalan berikutnya adalah, bagaimana menjalankan apa yang sudah seharusnya dan sudah saatnya untuk kita laksanakan. Semakin ditunda, semakin jauh kita dari perjalanan menemukan diri dan menumbuhkan kepribadian yang sesuai dengan tujuan & panggilan hidup kita.
Jadi kesepian tidak selalu membunuh khan ?. Temukan jati diri kita dalam kesepian kita.